cibiruwetan.desa.id - Dalam rangka mendukung program prioritas nasional untuk percepatan penurunan stunting, Pemerintah Desa Cibiru Wetan melaksanakan Rembug Stunting yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan desa pada hari ini Rabu, 23 Juli 2025. Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen desa dalam menyukseskan target nasional untuk menurunkan prevalensi stunting menjadi 14%.

Kegiatan ini berlangsung di GSG Desa Cibiru Wetan dan menjadi forum penting untuk menyusun langkah strategis desa dalam intervensi spesifik dan sensitif penanganan stunting secara terintegrasi.

Rembug Stunting bertujuan untuk:

1. Menyampaikan hasil analisis data kasus stunting di desa
2. Menyelaraskan perencanaan desa dengan kebijakan nasional
3. Menyusun rencana aksi desa yang mendukung percepatan penurunan stunting
4. Membangun komitmen bersama antar pihak yang terlibat

Kader Pembangunan Manusia (KPM) bertugas mengidentifikasi dan memantau kondisi keluarga berisiko stunting, terutama yang memiliki ibu hamil, menyusui, dan anak balita. Dalam forum, KPM Desa Cibiru Wetan menyampaikan hasil pemantauan yang dilakukan sejak awal tahun hingga bulan Juni 2025. Beberapa temuan penting yang disoroti antara lain adalah jumlah balita berisiko stunting dengan status gizi kurang dan gizi sangat kurang, pendek dan sangat pendek, dan lainnya berdasarkan hasil pengukuran di Posyandu.

Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan pemetaan wilayah kerawanan stunting dengan dibagi menjadi per wilayah dusun dan dipimpin langsung oleh kepala dusun bersama dengan kader posyandu. Pemetaan ini bertujuan untuk mengidentifikasi zona prioritas intervensi berdasarkan pemantauan KPM dan kondisi sosial lingkungan di lapangan.

Usulan intervensi sensitif dan spesifik penanganan stunting dibahas dan dihimpun diantaranya pembuatan septic tank komunal, rutilahu, pembangunan jamban sehat, dan lain-lain.

Sebagai bagian dari tindak lanjut, rembug Stunting ini juga difasilitasi sebagai forum pengumpulan gagasan untuk penyusunan RKPDes Tahun 2026. Semua hasil pemantauan, pemetaan kerawanan, serta usulan intervensi diintegrasikan ke dalam perencanaan desa agar program stunting berjalan terarah dan efektif.

Rembug Stunting ini bukan sekadar kegiatan tahunan, melainkan bagian dari strategi nasional yang dimulai dari desa. Dengan mengedepankan sinergi lintas sektor, pemanfaatan dana desa yang tepat sasaran, dan partisipasi aktif masyarakat, Desa Cibiru Wetan menyatakan siap menjadi bagian dari solusi penurunan stunting nasional secara berkelanjutan.

Dengan berbagai program yang telah dijalankan dan komitmen seluruh elemen masyarakat, Desa Cibiru Wetan berhasil mencatat status “Zero Stunting”. Dengan pencapaian ini program penurunan stunting sukses dilaksanakan. Semangat kolaborasi dan data yang akurat menjadi kunci keberhasilan ini demi masa depan generasi penerus bangsa.

Desa yang kuat akan melahirkan generasi yang sehat. Dan dari Cibiru Wetan, langkah itu telah dimulai.