cibiruwetan.desa.id - Telah dilaksanakan Musyawarah Desa penyampaian Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pemerintah Desa (LKPPD) pada hari Rabu 23 Maret 2022 di Gedung Serba Guna Desa Cibiru Wetan. Pelaksanaan LKPPD ini disampaikan kepada wakil-wakil masyarakat yang dalam hal ini diwakili oleh BPD Desa Cibiru Wetan.

LKPPD merupakan penjabaran kinerja Pemerintah Desa selama 1 (satu) tahun/periode yang memuat penyelenggaraan pemerintahan desa, pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa, dan pemberdayaan masyarakat desa.

Kepala Desa Hadian Supriatna, S.P., menyampaikan bahwa LKPPD merupakan perwujudan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan desa. LKPPD juga merupakan dokumen pendukung pelaksanaan pengawasan dan penilaian kinerja oleh BPD. Tujuan penyusunan LKPPD adalah menggambarkan capaian kemajuan penyelenggaraan pemerintah desa dalam kurun waktu 1 (satu) tahun sebagai bahan evaluasi kinerja pemerintah desa; (a) menjamin keterkaitan dan konsistensi perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pengawasan, dan meningkatkan partisipasi masyarakat; (b) menjamin penggunaan sumber daya secara efisien dan berkeadilan; (c) memastikan terselenggaranya control public dan akuntabilitas sosial penyelenggaraan pemerintah desa.

Kepala Desa menyampaikan Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pemerintah Desa (LKPPD) dengan mendasarkan kepada Permendagri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa sebagai peraturan pengganti Permendagri Nomor 113 tentang Pengelolaan Keuangan Desa.

Desa Cibiru Wetan memiliki 12 misi, target misi di tahun 2021 yaitu peningkatan layanan sosial dasar bidang pendidikan dan kesehatan, serta peningkatan ekonomi masyarakat melalui pengembangan UMKM, pengembangan usaha, dan peningkatan modal usaha BUMDesa. Ditengah situasi pandemi, ditengah berbagai perubahan anggaran, pemerintah desa konsisten mewujudkan dua misi tersebut di tahun 2021.

Kepala Desa juga menyampaikan di dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan desa tahun 2021 ini, atas dukungan dan kerja keras semua pihak bahu membahu menunjukan partisipasi dan kegotongroyongannya menjadi bagian dari pelaksanaan pembangunan Desa Cibiru Wetan untuk mewujudkan visi Desa Cibiru Wetan Sejahtera, Agamis, dan Berbudaya. 2 (dua) tahun penyelenggaraan pemerintah desa sampai tahun 2021, dari 12 (dua belas) visi yang dijanjikan, 8 (delapan) misi sudah tercapai. Jadi terjadi akselerasi 8 (delapan) misi dalam 2 (dua) tahun dan kita menyisakan 4 (empat) misi untuk 4 (empat) tahun kedepan.

Sesuai dengan prioritas penyelenggaraan pemerintah desa, kita meyakini pada akhirnya tidak ada satu pun  di wilayah-wilayah Rukun Warga (RW) di Desa Cibiru Wetan yang tidak tersentuh pembangunan di periode ini. Itu menjadi komitmen kita. (Kepala Desa Cibiru Wetan, Hadian Supriatna, S.P.)

Strategi dan kebijakan pembangunan desa yang dilakukan adalah penetapan 2 (dua) misi sebagai prioritas pada setiap tahun anggaran. Misi di tahun anggaran ini yaitu:

1. Peningkatan layanan sosial dasar bidang pendidikan dan kesehatan. Pendirian POSPAUD Desa, pembangunan gedung POSYANDU di RW 06, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi bayi dan balita, insentif kader posyandu, pelatihan guru PAUD, fasilitasi kegiatan kampung lansia, bina keluarga lansia, posyandu remaja, beasiswa bagi siwa beprestasi (Tahfidz), operasional pos paud, operasional siaga aktif, operasional TB Care, operasional dan sewa gedung puskesos.

Pada target ini, jika disesuaikan dengan 18 SDGs Desa untuk mencapai Sustainable Development Goals di tahun 2025, maka misi ini telah menuntaskan 4 (empat) target SDGs, yaitu desa sehat dan sejahtera, pendidikan desa berkualitas, SDGs ke 10 dan 5.

2. Peningkatan penyediaan sarana air bersih skala desa, yaitu dengan pipanisasi air bersih di RW 14, 01 dan RW 18; pembuatan sumur bor untuk kebutuhan RW 2 & 3; dan kita sudah memenuhi kebutuhan fasilitas air bersih di RW 09, 10, 12 & RW 08. 

Dengan demikian kita mencapai SDGs desa layak air bersih dan sanitasi, SDGs 9, dan 10.

Selain membiayai prioritas desa, pemerintah Desa Cibiru Wetan juga memprioritaskan belanja untuk prioritas pembangunan nasional, yaitu:

1. Penanganan bencana non-alam Covid-19 melalui padat karya tunai, BLT Desa. Penanggulangan dan pencegahan Covid-19; distribusi sembako bag warga yang menjalani isolasi; kerjasama pelaksanaan vaksin dengan lembaga donor & PKM. 

Kegiatan ini telah menyentuh SDGs nomor 1, 2, 18, 8, 17. Serta kita sudah berhasil membangun desa berjejaring ketika bekerja sama dengan IBU Foundation.

2. Digitalisasi sistem informasi desa. Dukungan anggaran pengembangan kawasan desa digital melalui BUMDes, dukungan operasional radio komunitas, pelatihan pelaku usaha online, pengembangan mitra BUMDes, optimalisasi aplikasi simpel desa, dan Anjungan Dukcapil Mandiri. Kini Desa Cibiru Wetan bermitra dengan Smart Village Nusantara, Simpel Desa, Kominfo, dan Swarga 107.8 FM.

Dari 18 SDGs Desa, yang belum bisa diwujudkan adalah SDGs Desa ke 7, 13, dan 14. SDGs ke 14 tidak mungkin bisa wujudkan karena Desa Cibiru Wetan tidak berada di laut, tapi bagaimana kita mendukung ekosistem laut mungkin bisa dilakukan, desa tanggap perubahan iklim masih bisa kita fasilitasi, dan desa memiliki sumber terbarukan, kita punya biogas tetapi belum cukup optimal. Sehingga mudah-mudahan sampai 2025 nanti, kita tinggal menyisakan 3 SDGs. (Hadian Supriatna, S.P., dalam penyampaiannya)

Kepala Desa berharap bahwa Visi Desa Cibiru Wetan tidak hanya menjadi hapalan, tetapi bagaimana ruh mewujudkan Cibiru Wetan Sejahtera, Agamis dan Berbudaya ini menjadi arah perjuangan setiap penyelenggara pemerintah desa, tidak hanya perangkat desa, Kepala Desa, tetapi juga BPD-nya, LKD-nya dan masyarakat karena ini visi yang merupakan gagasan kita semua.