cibiruwetan.desa.id — Pemerintah Desa Cibiru Wetan Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung telah melaksanakan Musyawarah Desa (Musdes) Perencanaan Pembangunan dan Penataan Desa Tahun 2025. Musyawarah ini bertujuan untuk menyusun rencana pembangunan desa secara partisipatif dan merumuskan arah penataan wilayah yang berkelanjutan serta sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Musdes ini dilaksanakan sebagai wujud komitmen Pemerintah Desa dalam menerapkan prinsip partisipatif dalam perencanaan pembangunan. Dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat, mulai dari Pemerintah Kecamatan, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Desa, perwakilan RT/RW, tokoh masyarakat, pemerintah desa berharap dapat menjaring aspirasi secara menyeluruh.

Musyawarah ini juga menjadi forum strategis untuk membahas upaya penataan desa, termasuk peningkatan tata kelola ruang, penguatan ekonomi lokal, serta penyesuaian terhadap dinamika kependudukan dan kebutuhan layanan publik.

Musyawarah dilaksanakan di GSG Desa Cibiru Wetan pada Sabtu, 28 Juni 2025 yang dipimpin oleh BPD Cibiru Wetan. Salah satu topik yang mengemuka dalam Musdes adalah rencana penataan wilayah desa, termasuk kemungkinan pemekaran wilayah dusun. Hal ini didorong oleh pertumbuhan penduduk yang cukup pesat dan kebutuhan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Pemerintah Desa akan melakukan kajian lebih lanjut.

Musyawarah Desa menghasilkan daftar prioritas program dan kegiatan yang akan dimasukkan ke dalam RKPDes Tahun Anggaran 2026. Selain itu, disepakati pula pembentukan Tim Penyusun RKPDes yang bertugas merumuskan dokumen rencana pembangunan berdasarkan hasil Musyawarah Desa.

Semua hasil kesepakatan akan dirumuskan dalam berita acara dan menjadi dasar penyusunan dokumen RKPDes 2026 serta pengusulan untuk Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam).

Dengan terselenggaranya Musyawarah Desa Perencanaan Pembangunan dan Penataan Desa ini, Pemerintah Desa Cibiru Wetan menunjukkan komitmennya dalam membangun desa yang inklusif, maju, dan berdaya saing. Partisipasi aktif masyarakat diharapkan dapat terus terjaga sebagai fondasi utama dalam pelaksanaan pembangunan desa yang berkelanjutan.