cibiruwetan.desa.id – Kamis, 23 Februari 2023 Cibiru Wetan dikunjungi Tim Analis Kebijakan Madya Direktorat Advokasi Kementerian Desa dengan tujuan menggali informasi bagaimana konsep dan eksistensi program ketahanan pangan Di Desa Cibiru Wetan.

Kedatangan Tim Kemendes disambut oleh Kepala Desa beserta perangkat desa yang kemudian dilanjutkan berdiskusi mengenai Penerapan Kebijakan Ketahanan Pangan yang dilakukan di Desa Cibiru Wetan.

Program ketahanan pangan Cibiru Wetan telah dimulai sejak Tahun 2017 yang mulanya adalah Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL).  Saat itu, Cibiru Wetan memiliki 12 (dua belas) Kelompok Wanita Tani (KWT), namun seiring berjalannya waktu dan terjadinya penyempitan lahan, tersisa hanya 4 (empat) KWT yang masih eksis hingga saat ini, diantaranya KWT Indah Lestari, KWT Rancage, KWT Mekar Abadi, dan KWT Pintar.

Pada Tahun 2021, Kemendes mendorong gerakan ketahanan pangan dan hewani. Cibiru Wetan melakukan pembiayaan pada program tersebut diantaranya support bantuan KWT, budidaya ayam petelur, Greenhouse Hydroponics, budidaya ayam kampung, dan kolam ikan sistem bioflok yang kemudian Hasil dari program tersebut di distribusikan melalui bumdes untuk pemenuhan kebutuhan PMT di Posyandu, sehingga terjadi penerapan konsep circular economy desa yang diusung oleh Menteri Desa.

Menjawab mengenai Penerapan Kebijakan Ketahanan Pangan, Peraturan Menteri Desa PDTT Nomor 7 Tahun 2021 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2022 yang menyatakan bahwa Dana Desa ditentukan penggunaannya untuk program ketahanan pangan hewani dan nabati paling sedikit 20% (dua puluh persen). Namun kenyataan dilapangan masih banyak desa yang kebingungan mengusung konsep untuk direalisasikan dalam program ketahanan pangan hewani dan nabati.

Khususnya di Desa Cibiru Wetan permasalahan yang dihadapi dalam Program Kegiatan Ketahanan Pangan yaitu ada pada kondisi geografis desa, dan ketersediaan lahan. Harapan kedepannya pemerintah pusat dapat memfasilitasi melalui pendampingan desa khusus bidang ketahanan pangan, agar desa-desa tidak kebingungan.

Untuk melihat secara langsung bagaimana program ketahanan pangan di Cibiru Wetan, Tim Kemendes didampingi Sekretaris Desa, Kaur Perencanaan, dan Kasi Kesra berangkat menuju ke beberapa lokus diantaranya Bioflok Ikan Nila, KWT Indah Lestari, dan KWT Rancage.

“Kelompok wanita tani ini dapat menjadi central atau pondasi untuk ketahanan pangan di Cibiru Wetan, nantinya bisa dijadikan inspirasi yang mungkin diaplikasikan oleh desa-desa lainya”, tutur Azkar Wicaksana Analisis Kebijakan Madya Direktorat Advokasi Kementerian Desa.